Pulau Tidung di Pulau Seribu, sebuah pulau yang dikenal dengan sebutan ‘Tidung’, merupakan tempat yang dijadikan berlindung oleh bajak laut pada masa lalu. Nama pulau ini berasal dari kata ‘Tidung’ yang berarti berlindung. Para bajak laut sering merusuh dan menggunakan pulau ini sebagai tempat persembunyian yang aman.
Selain itu, Pulau Tidung juga memiliki cerita sejarah menarik. Konon, pulau ini pernah menjadi perlindungan bagi Panglima Hitam, seorang panglima dari kerajaan Tarakan yang mengalami kekalahan dalam pertempuran suku di daerah tersebut. Ia terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di pulau ini. Tidak hanya itu, Sultan Banten yang gigih dalam menyebarkan agama Islam, yaitu Fatahillah, juga merencanakan strategi penyerangan terhadap Malaka dari Pulau Tidung.
Anda dapat menuju Pulau Tidung melalui beberapa dermaga yang siap menyeberangkan pengunjung dari wilayah Jakarta ke Pulau Tidung. Pertama, Anda dapat berangkat dari Muara Angke dengan perjalanan sekitar 2,5-3 jam. Kedua, Dermaga 17 Marina Jaya Ancol juga merupakan pilihan yang dapat Anda tempuh. Di dermaga ini, pengunjung harus membeli tiket masuk Ancol dan tiket perahu untuk naik ke pulau.
Bagi yang berada di Tangerang, Anda dapat menggunakan dermaga di Rawasaban sebagai alternatif untuk mencapai Pulau Tidung. Selain itu, Anda juga bisa menyewa Sea Leader Marine Luxury Yacht yang siap mengantarkan Anda ke berbagai tempat, termasuk pulau-pulau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Dengan keindahan alamnya yang menawan, Pulau Tidung Kepulauan Seribu menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Anda dapat menikmati keindahan pantai, menyelam, atau berjalan-jalan di sekitar pulau untuk menikmati suasana alam yang tenang. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Pulau Tidung dan merasakan sejarah yang terkandung di dalamnya.
